I.
Pengertian Plotter
Plotter adalah printer yang mampu melakukan cetak dengan ukuran yang besar,
biasanya bisa mencetak sampai ukuran lebar A0 dengan panjang yang jauh lebih
besar lagi. Plotter ini sering digunakan untuk pembuatan spanduk dan media
ruang luar (reklame).
Plotter
menurut devinisi kamus TI (Ilmukomputer.com, Kamus TI, Abu Sahl) adalah:
Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga
merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar
sebesar gambar arsitektur dan engineering. Plotter biasanya juga bergabung
fungsinya sebagai cutting, yaitu memotong kertas, terutama untuk pemotongan
stiker, dll
Plotter digunakan untuk mencetak grafis dan desain yang kompleks dan dengan berbagai warna pada kertas.Plotter menggunakan pena (pen plotter) untuk membentuk gambar yang dicetak,
tetapi ada juga plotter yang menggunakan inkjet.
Plotter ada yang menggunakan drum (drum plotter)
dan ada juga yang menggunakan meja datar (flat-bed plotter)
untuk landasan kertasnya atau meja gulung (roller-bed plotter). Bila drum
digunakan, kertas diletakkan di atas drum yang akan berputar naik dan turun
sesuai gambar yang dihasilkan. Bila digunakan meja datar, kertas yang
diletakkan tidak bergerak tetapi sesuatu seperti tangan yang memegang pena yang
mampu bergerak ke semua arah. Bila
digunakan meja gulung, maka kertas yang diletakkan di atas meja tersebut dapat
bergerak maju mundur. Terdiri
dari 3 jenis utama : Pen Plotter, Electrostatic Plotter, dan Thermal Plotter.
II.
Fungsi Plotter
Sama fungsinya dengan printer tetapi khusus untuk
mencetak gambar. Kertas yang dipergunakan juga lebih besar dari kertas biasa.
Plotter generasi pertama harus dipasangi rapido (pena khusus untuk menggambar),
namun sekarang plotter juga terdiri dari inkjet dan laser.
I.
Jenis-Jenis Plotter
Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa :
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena
berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter
pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam
bentuk garis kontinyu.
2. Plotter Elektrostatis
Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada
tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada
mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan
listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta
kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus
plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
3. Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi
secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka
terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan
untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
Dalam perkembangannya ada jenis plotter lain yang akan dibahas, yaitu
1. Plotter Pemotong
Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus,
kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau
industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
2. Plotter Format Lebar
Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar